About Eugene Dubois
Eugene Dubois |
www.Talkorigins.org/faqs/origin.html |
Marie Eugène François Thomas Dubois adalah
ahli anatomi dan paleontologi berkebangsaan Belanda. Lahir di Eijsden pada 28
januari 1858, ia menjadi terkenal saat menemukan sisa-sisa fosil manusia purba yang
berada bukan di kawansan eropa melainkan diluarnya,yaitu penemuannya terhadap
manusia purba yang ada di pulau Jawa pada 1891, yang kemudian dinamai Pithecanthropus Erectus.
Eugene Dubois memang
terlahir di saat yang tepat terkait dengan pilihan hidup yang ia jalani. Lahir
pada tahun 1858, yaitu 18 bulan setelah penemuan fosil di lembah Neandertal dan
setahun sebelum terbitnya “ The Origin Of Species “ karya Charles Darwin.
Dubois pun tumbuh menjadi pengikut teori Darwin dan memiliki obsesi menemukan missink Link dari teori revolusi Darwin, yaitu spesies penghubung evolusi dari kera hingga menjadi
manusia.
Ø
Perburuan mencari “ missing
link “ ( Mata Rantai yang hilang )
Perburuan Dubois dimulai tahun 1887. Dubois berhenti dari
universitas tempat dia bekerja untuk bergabung di kesatuan militer sebagai
dokter , Banyak orang yang menganggap bahwa keputusannya itu adalah gila.
Ternyata keputusan Duobis itu bukan tanpa alasan . Dengan bergabung di kesatuan
anggota militer, Dubois masuk ke wilayah Hindia Belanda (Indonesia). Pada waktu
itu, Hindia Belanda dianggap sebagai lokasi tepat berburu fosil manusia oleh para
ilmuwan. Dubois pun dengan istri dan anak-anaknya berpindah ke Hindia Belanda
Sumatera menjadi tempat
perburuan pertama Dubois. Namun ia tidak menemukan apa yang ia cari. 2 tahun
kemudian ia mengalihkan penelusurannya ke Jawa. Berawal dari pesan sahabatnya
seorang Insinyur tambang bernama Von Rietschoten yang berhasil menemukan fosil tengkorak
manusia yang membatu setahun sebelumnya di Jawa yaitu pada 18 Oktober 1888. Dubois
pun memutuskan untuk tinggal di Tulungangung dalam rangka melakukan penelusuran
lebih lanjut mengenai penemuan Von Rietschoten. Al hasil ia menemukan sisa
fosil berbagai jenis reptil dan mamalia, ia juga menemukan fosil tengkorak
manusia namun keadaan nya tidak seutuh temuan Rietschoten. Fosil tersebut
diberi nama Homo Wajakensis.
Seakan belum puas dengan
hasil temuan nya tersebut Dubois melanjutkan ekspedisi nya dan berpindah ke
berbagai tempat di Jawa Tengah & Jawa Timur. Akhirnya ia memusatkan riset
nya di lembah Bengawan Solo dekat Trinil, di lokasi inilah ia mendapat begitu
banyak temuan fosil, salah satu temuan nya yang terbesar ialah fosil
Pithecantropus Erectus yang terdiri dari tempurung tengkorak, tulang paha atas,
dan 3 gigi dari tengkorak tersebut.
Fosil Pithecantropus Erectus |
Sekian dari saya semoga bermanfaat :)
mantep
BalasHapusNtabs
Hapus